(Source: css.gamebanana.com)
Terkadang banyak dari kita yang geram melihat sensor sensor yang terjadi, terutama di Film Film yang di tayangkan di bioskop bioskop Indonesia. Banyak dari kita terkadang suka merasa geram dengan melihat sensor sensor yang ada di dunia Film Indonesia. Tapi sekarang aku mau ngelurusin sedikit Kenapa sensor itu perlu ada, Alasan nya yaitu:
1. Melindungi masyarakat dari mendapatkan tontonan yang bisa berakibat negatif maupun tidak sejalan dengan tujuan Perfilman Indonesia.
2.Menjaga Nilai-nilai serta Budaya yang ada di Indonesia
3.Memantau apresiasi masyarakat terhadap sebuah Film.
Yang diatas ini sih versi simplenya aja,Lengkapnya bisa cek di (http://lsf.go.id/sejarahsensor), karena aku gak jago buat kalimat panjang panjang, Nasibku lah kalau kalian kurang suka dengan gaya menulisku huhu...
Tapi kalau kelen rasanya malas kali baca atau singgah disana karena udah terlalu nyaman bersamaku.. (Ceilah...)
Sebelum melanjutkan cerita ku perlu kalian tau kalau ternyata dulunya sensor film itu ditujukan untuk memblok film film yang bisa mencerdaskan masyarakat pribumi yang dilakukan ketika pemerintahan Belanda untuk cerita lengkapnya bisa intip di situs di atas, Dan aku baru tau itu gara gara ikut RoadBlognya Excite kemaren, dan rasa penasaran ku banyak terbayar oleh Pak Monang Sinambela yang jadi perwakilan Lembaga Sensor Film untuk memberikan penjelasan seputar sensor di Film-Film Indonesia. Dan sebelum kalian salah sangka Lembaga Sensor Film ini berbeda ya dengan Komisi Penyiaran Indonesia dimana kalau KPI menangani hilir film (atau kalau yang sering kelen tonton sinetron-sinetron itu), Sedangkan LSF umumnya menangani Hulu film (yaitu Film-Film yang ditayangin di Bioskop-Bioskop), Makanya kelen kalok nonton di Bioskop-Bioskop sering itu ada tulisan yang merupakan Surat Tanda Lulus Sensor (Nah kelen pasti banyak yang skip ini, antara malas liat iklan atau liat STLS nya. Tapi sayangnya kebanyakan dari kita masih gak peduli akan sistem rating yang dikeluarkan (Itu loh yang SU,R,R17,R21,D,dll) padahal tujuanya buat kebaikan si penonton itu sendiri, Contoh kasus Deadpool yang kemaren sempet heboh karena ditonton oleh anak anak, padahal di kasus itu yang jadi masalah adalah Orang tua yang belum paham atau tidak peduli terhadap sistem rating yang di terapkan. Nah maka dari itu aku mau mengajak kamu untuk melakukan..
BUDAYA SENSOR MANDIRI
Apa yang aku maksud dengan budaya sensor mandiri?
Budaya sensor mandiri ini maksudnya adalah kita harus memilah secara mandiri tontonan mana yang paling pantas buat kita, karena kalau bukan kita yang memulai, Siapa lagi?
Dalam hal sensor mandiri ini kamu mulai lah dengan langkah kecil seperti :
1.Tontonlah film yang sesuai dengan Usia mu
2.Ingatkan orang di sekitarmu jika mereka salah memilih tontonan.
3. Bagikan post ini biar makin banyak yang sadar akan pentingnya menonton dengan baik dan benar.
Harapanku setelah membaca postingan kali ini kalian semakin sadar bahwa sensor ada untuk kebaikan kita juga, dan kalau kalian mungkin punya pertanyaan lebih seputar sensor bisa merujuk ke lsf.go.id , Dan kalau ada kesalahan yang aku buat di postingan ini, mohon bantuan "sensornya" dengan posting di kolom komen dibawah. Cukup itu aja kayaknya, Makasih ya bang/kak udah main main kemari.