UNTUK ORDER HUB:
FB :Hidupin Hidupmu
SMS / WA / Line: 081806484586
Line:mauzaxlfl
T2SP terdiri dari :
Kotak T2SP
Kotak yang menampung semua isi ransum :)
EnerTab
Makanan Tambahan yang memiliki kalori yang tinggi untuk menambah tenaga
MinSerTan (Viteral,Minsus,Minkal)
Minuman Serbuk Instan ini berisi berbagai macam minuman yang bisa langsung dicampurkan dengan air biasa atau dingin (Kecuali MinSus) dan langsung dikonsumsi, Viteral berisi Vitamin dan Mineral yang memiliki rasa segar seperti Jescool. Sedangkan MinKal minuman yang tinggi Kalsium dan memiliki rasa seperti MilkShake Strawberry dan didalamnya terdapat biji selasih. MinSus adalah Minuman Kopi Susu Jahe yang paling enak buat dikonsumsi secara panas dan kandungan kopi bisa bantu buat melek lah.
EnerKit
Biskuit ini memiliki rasa coklat dan tekstur yang padat, Berkandungan kalori yang cukup tinggi, Biskuit ini biasa digunakan sebagai makanan tambahan untuk Tentara Nasional Indonesia
Nasi Kaleng Berbagai Rasa
Nasi yang ada didalam kaleng ini berisi lauk pauk sesuai dengan yang tertera di kemasan, Berbagai macam rasa dimana tiap paket berisi 3 porsi nasi dengan set :
Set 1.nasi ayam bumbu rujak, nasi daging lada hitam, nasi ikan saus tomat,
Set 2. nasi ayam asam manis, nasi daging cabe hijau, nasi ikan panggang.
Set 3. nasi sate ayam, nasi bali daging, nasi ikan masak habang.
Set 4 nasi ayam bakar, nasi tumis daging cincang, nasi batagor ikan.
Set 5 nasi kuning ayam, nasi gudeg daging, nasi sambal ikan.
Set 2. nasi ayam asam manis, nasi daging cabe hijau, nasi ikan panggang.
Set 3. nasi sate ayam, nasi bali daging, nasi ikan masak habang.
Set 4 nasi ayam bakar, nasi tumis daging cincang, nasi batagor ikan.
Set 5 nasi kuning ayam, nasi gudeg daging, nasi sambal ikan.
Merdeka.com - Bagi tentara yang bertugas di wilayah berpenduduk, tentu tidak ada permasalahan dengan kebutuhan makanan. Makanan banyak dijumpai di mana-mana. Namun apa jadinya jika tentara harus bertugas di medan pertempuran atau di alam terbuka, yang tidak dijumpai penjual pecel lele atau nasi rawon.
Itulah yang coba ditunjukkan oleh tentara kepada wartawan dalam acara outbond, yang diselenggarakan Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara di Lanud Abdulrahman Saleh di Malang, tanggal 30-31 Mei 2012.
Sebagian besar puluhan wartawan peserta outbond masih merasa asing dengan T2, makanan wajib bagi tentara di medan perang.
Bungkusnya terbuat dari kaleng, hampir menyerupai kaleng kornet. Beratnya 400 gram dengan banyak pilihan menu, di antaranya nasi ikan, nasi daging, hingga gudeg daging. T2 diproduksi oleh TNI dengan kelayakan dikonsumsi hingga satu tahun. Cara mengolahnya cukup mudah. Sebelum dimakan, terlebih dahulu dihangatkan. Rasanya? Ya, begitulah. Masih jauh lebih enak gudeg di Jl Wijilan, Yogya.
"Ini makanan a la tentara yang bertugas di medan perang. Bentuknya kecil, tapi dapat menghasilkan energi banyak," kata Kapuspen TNI AU, Marsekal Pertama TNI AU, Azman Yunus kepada wartawan di Malang, Rabu (30/5).
T2 yang hanya memiliki berat bersih 400 gram dan telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 itu, mampu menghasilkan kalori hingga 900. Porsinya cukup besar, sebenarnya malah bisa untuk jatah dua orang.
Sehingga setelah para wartawan makan, mereka tetap semangat mengikuti rangkaian acara 'Pesiar' atau jelajah malam.
Namanya saja pesiar. Padahal dalam jelajah malam itu, para wartawan diharuskan berjalan menelusuri pemakaman umum, melewati ladang, hingga telusuri sungai.
Namun ketika kedua kalinya wartawan memakan T2, banyak yang tidak sampai menghabiskannya. Sudah merasa kenyang hanya lima hingga tujuh suapan.
"Kenyang, tidak kuat," kata wartawan.
Itulah yang coba ditunjukkan oleh tentara kepada wartawan dalam acara outbond, yang diselenggarakan Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara di Lanud Abdulrahman Saleh di Malang, tanggal 30-31 Mei 2012.
Sebagian besar puluhan wartawan peserta outbond masih merasa asing dengan T2, makanan wajib bagi tentara di medan perang.
Bungkusnya terbuat dari kaleng, hampir menyerupai kaleng kornet. Beratnya 400 gram dengan banyak pilihan menu, di antaranya nasi ikan, nasi daging, hingga gudeg daging. T2 diproduksi oleh TNI dengan kelayakan dikonsumsi hingga satu tahun. Cara mengolahnya cukup mudah. Sebelum dimakan, terlebih dahulu dihangatkan. Rasanya? Ya, begitulah. Masih jauh lebih enak gudeg di Jl Wijilan, Yogya.
"Ini makanan a la tentara yang bertugas di medan perang. Bentuknya kecil, tapi dapat menghasilkan energi banyak," kata Kapuspen TNI AU, Marsekal Pertama TNI AU, Azman Yunus kepada wartawan di Malang, Rabu (30/5).
T2 yang hanya memiliki berat bersih 400 gram dan telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 itu, mampu menghasilkan kalori hingga 900. Porsinya cukup besar, sebenarnya malah bisa untuk jatah dua orang.
Sehingga setelah para wartawan makan, mereka tetap semangat mengikuti rangkaian acara 'Pesiar' atau jelajah malam.
Namanya saja pesiar. Padahal dalam jelajah malam itu, para wartawan diharuskan berjalan menelusuri pemakaman umum, melewati ladang, hingga telusuri sungai.
Namun ketika kedua kalinya wartawan memakan T2, banyak yang tidak sampai menghabiskannya. Sudah merasa kenyang hanya lima hingga tujuh suapan.
"Kenyang, tidak kuat," kata wartawan.
[war]
EmoticonEmoticon